Rabu, 09 November 2011

Entrepreneur Corner

Penulis : Tim AndrieWongso.com
Rabu, 03-November-2010
 
 
Apakah Anda berbakat menjadi pengusaha sukses atau menjadi pecundang? Apakah Anda punya Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), dan Adversity Quotient (AQ) tinggi lalu Anda berpikir jika berbisnis pasti akan sukses? Tunggu dulu, dari hasil penelitian ternyata ada faktor X yang membuat seseorang bisa sukses dalam bisnis.

Faktor X itu adalah Practical Intelligence (PI). PI inilah yang menjadi faktor pembeda antara pengusaha sukses dan yang tak berhasil.

Menurut J. Robert Baum, Director of Entrepreneurship Research di University of Maryland, AS, PI (Practical Intelligence) adalah suatu pengalaman berdasarkan akumulasi keterampilan dan pengetahuan disertai kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan itu dalam memecahkan masalah setiap hari. Dengan kata lain, PI dapat disebutkan sebagai "know-how", kata Baum.

Orang yang hidupnya berorientasi belajar memiliki peluang untuk menjadi pengusaha sukses. Orang yang hanya sedikit belajar dari pengalamannya hanya akan mendapat sedikit kemampuan Practical Intelligence-nya (PI-nya rendah). "Practical Intelligence adalah hasil dari pengalaman yang dialaminya langsung yang menjadi bahan pelajaran baginya," ujar Baum. "Mereka yang memiliki Practical Intelligence tinggi cenderung mengembangkan pengetahuannya melalui bekerja (melakukannya/mempraktikannya) dan belajar, bukan dengan cara melihat dan mendengar," katanya lagi.

Orang yang memiliki kecerdasan umum (IQ, EQ, dan sebagainya) tinggi kadang-kadang gagal dalam bisnis. Tetapi banyak orang yang memiliki IQ yang lebih rendah namun bisa sukses dalam berbisnis. Practical Intelligence bisa menjelaskan kenapa ini terjadi, kata Baum.

Dalam penelitiannya, Baum bersama rekannya, Barbara Jean Bird (American University) dan Sheetah Singh (University of Maryland) mengumpulkan data perbandingan prediksi pertumbuhan bisnis dari pebisnis baru dan pebisnis yang sudah terbukti sukses (berpengalaman). Ternyata pebisnis yang sudah terbukti sukses bisa memprediksi perkembangan bisnisnya mendekati hasil yang dicapai (realisasi target) dibanding para pendatang baru yang belum berpengalaman.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah pengalamannya dalam menangani permintaan pasar mengenai produk-produk mana saja yang menguntungkan dan diminati pasar, memiliki sumber-sumber pendanaan, pengalaman di bidang industrinya dan kemampuannya membuat rencana strategis untuk meraih keuntungan. Kemampuan ini yang tak dimiliki pebisnis baru.

Karena itu terjun langsung ke bidang yang digelutinya merupakan kunci sukses seorang pebinis. Dari sanalah Practical Intelligence-nya akan dibangun. Makin tinggi pengalaman dan kemampuan belajarnya dari pengalaman, makin tinggi pula Practical Intelligence-nya sehingga faktor suksesnya pun akan meningkat.


 

Kamis, 26 Mei 2011

Tips sukses melakukan presentasi

1.    Kuasai Materi karena dengan menguasai materi kita dapat memilih materi yang harus kita tekankan agar presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat kita
menjadi lebih nyaman pada saat presentasi   dan membuat presentasi berjalan dengan baik,

2.    Untuk meyakinkan pendengar sebaiknya sampaikan presentasi dengan singkat dan berisi agar  mudah difahami oleh pendengar,

3.    Gunakan bahasa yang lumrah yang biasa digunakan sehingga dapat mempermudah audience untuk memahami isi materi presentasi kita,

4.    Sebaiknya menggunakan alat bantu seperti proyektor untuk mendukung presentasi, agar presentasi terasa lebih hidup dan audience tidak merasa bosan mendengarkan kita saat sedang presentasi,

5.    Jika ingin menyampaikan pesan tertentu atau hal baru yang perlu diketahui oleh audience, maka sebaiknya kita menambahkan gambar sebagai materi pendukung presentasi agar  mempermudah audience memahaminya,

6.    Perhatikan pengaturan waktu pada saat kita menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat maka kita perlu meringkas materi yang disajikan tetapi jika presentasi terlalu cepat maka kita harus mengaturnya sebaik mungkin agar audience menangkap dengan jelas apa yang kita presentasikan,

7.    Pastikan kita presentasi dengan suara yang lantang dan jelas terdengar hingga keseluruh ruangan,

8.    Percaya diri, maka dengan mudah kita dapat tersenyum lebar, berdiri tegak dan siap untuk presentasi,

9.    Menjadi diri sendiri. Jangan meniru gaya orang lain atau menciptakan gaya baru yang kita anggap dapat menarik perhatian. Cara-cara seperti itu dapat membuat presentasi kita menjadi berlebihan atau terkesan kacau,

10.    Datang tepat waktu, karena jika terlambat akan membuat kita menjadi semakin tegang,

11.    Sebaiknya berlatih dahulu sebelum melakukan presentasi di depan teman atau kolega.

Indonesia Diserang Hacker Malaysia-China

Koalisi dedemit maya Malaysia dan China kini membalas dendam kepada Indonesia. Salah satu situs pemerintah kini menjadi korban deface.

Pada Senin (7/6/2010) pada situs yang beralamat di lampungtengah.go.id tersebut telah berkibar bendera Malaysia dan China, diiringi sebuah lagu dari kelompok musik ERA.
Berikut ini adalah pesan yang dikeluarkan oleh dedemit maya yang menyebut diri mereka China/Malaysia Hacker Union.


-->We already very patient to indonesia hacker
(Kami sudah sangat sabar untuk hacker Indonesia)
-->Do you remember? May 28?.
Apakah Anda ingat? 28 Mei?
-->Indonesia's military invasion of Malaysia News!
invasi militer> Indonesia di Malaysia News!
-->Today we fought back to lead a coalition operation!
Hari ini> kita berjuang kembali untuk memimpin operasi koalisi!
-->BY: China / Malaysia Hacker Union
OLEH: China / Malaysia Hacker Uni
-->China and Malaysia, we will give network security!!!
Cina dan Malaysia, kami akan memberikan keamanan jaringan!
-->And please dont ever try to hack malaysia/china website again!!!
We will continue to revenge!
Dan tolong jangan pernah mencoba hack malaysia / website china lagi!
Kami akan terus balas dendam!


Dilihat dari isi pesannya, sepertinya mereka bertujuan membalas dendam akibat perlakuan para dedemit maya Indonesia, yang menyerang situs Malaysia pada 28 Mei lalu. Mereka mengancam akan melakukan hal yang sama jika para dedemit maya Indonesia masih berulah.

 Hacker Bukan Cracker

Kamis, 19 Mei 2011

Cara Merubah Antena Parabola untuk Akses internet

Cara Merubah Antena Parabola untuk Akses internet,Selama ini kita hanya melihat TV dari berbagai macam Stasiun TV swasta maupun TVRI. Juga TV luar negeri melalui melalui parabola yang menerima siaran TV luar negeri melalui Satelit.

Teknologi ini memang hanya dapat menerima saja (downstream) karena DVB yang berformat digital dapat dilalui paket data internet yang berformat TCP/IP.

Untuk upstream internetnya harus disediakan oleh ISP lokal baik melalui media wireless ataupun cable. Referensi untuk teknologi ini dapat diakses melalui:
" Digital Video Broadcasting is harmonized digital TV that covers all media (satellite, cable and terrestrial). It supports Internet services at speed up to 6 Mbps and can be used on mobile devices http://www.3gnewsroom.com/

Peralatan yang dibutuhkan Untuk ters
elenggaranya Internet melalui teknologi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah:

1. Antena Parabola TV
Merupakan antenna parabola TV yang biasa kita lihat sehari hari pada rumah-rumah penduduk yang menggunakan parabola TV untuk melihat TV luar negeri dari satelit.

2. DVB Card
Merupakan card slot PCI yang dapat dipasang pada komputer pada slot PCI yang tersedia.

3. LNB
LNB bias anya terpasang
pada ujung antenna parabola dan hal ini merupakan yang terpenting. Merk Norsat merupakan standard industri dalam teknologi DVB ini. Norsat 8215 Digital, 15 Kelvin.Norsat products are engineered to be DVB-compliant. Silakan Anda lihat pada alamat www.norsat.com/industry/glossary.h tm

Dari keterangan di atas akan dapat dikembangkan menjadi sebuah topologi internet yang lebih lengkap sebagai berikut:
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa akses internet downstream didapat melalui satelit dan DVB Router PC. Komputer yang dianjurkan hanyalah Pentium 2 dengan RAM minimal 128 MB. Anda juga bisa meng-install linux dan driver DVB-nya.

Upstream akan di sediakan oleh ISP lokal, baik melalui teknologi wireless ataupun cable.Hal ini akan me nyebabkan efektifitas biaya karena pada umumnya kebutuhan downstream lebih besar daripada upstream.

Upstream digunakan hanya untuk request http, ftp, dan smtp email. Sedangkan downstream dibutuhkan oleh akses browsing, gambar, video dan lain sebagainya.
Biasanya kebutuhan upstream berbanding downstream adalah 1:4. Artinya jika downstream 1 Mbps maka upstream dibutuhkan hanya sekitar 256 Kbps.

Hal hal yang perlu diperhatikan
Agar sistem ini dapat berjalan dengan baik maka hal yang perlu diperhatikan adalah pembukaan open filter IP pada upstream provider. Artinya ISP lokal yang melayani upstream harus memperbolehkan IP (Internet Protocol) dari akses downstream melewati jaringan mereka (router mereka) . Sebagai contoh IP dari Hawaii Pasific Teleport http://www.hawaiiteleport.com/ 216.236.100.0/24 harus di open filter di router ISP lokal yang melayani upst ream sehingga sistem ini dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Jumat, 08 April 2011

MAJAS

Majas
Majas adalah Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang.

Menurut Goris Keraf, sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu: kejujuran, sopan santun, dan menarik.
Gaya bahasa dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1.       Gaya bahasa perulangan
2.       Gaya bahasa perbandingan
3.       Gaya bahasa pertentangan
4.       Gaya bahasa pertautan

1.      Gaya Bahasa Perulangan
A.       Aliterasi
Aliterasi ialah sejenis gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan pada suatu kata atau beberapa kata, biasanya terjadi pada puisi.
Contoh:  Kau keraskan kalbunya
    Bagai batu membesi benar
    Timbul telangkai bertongkat urat
    Ditunjang pengacara petah pasih
B.       Asonansi
Asonansi ialah sejenis gaya bahasa refetisi yang berjudul perulangan vokal, pada suatu kata atau beberapa kata. Biasanya dipergunakan dalam puisi untuk mendapatkan efek penekanan.
Contoh: Segala ada menekan dada
                    Mati api di dalam hati
                    Harum sekuntum bunga rahasia
                    Dengan hitam kelam
C.      Antanaklasis
Antanaklasis ialah sejenis gaya bahasa yang mengandung perulangan kata dengan makna berbeda.
Contoh: Karena buah penanya itu menjadi buah bibir orang.
D.      Kiasmus
Kiasmus ialah gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus merupakan inversi atau pembalikan susunan antara dua kata dalam satu kalimat.
Contoh: Ia menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah.
E.       Epizeukis
Epizeukis ialah gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung. Maksudnya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
Contoh: Ingat kami harus bertobat, bertobat, sekali lagi bertobat.
F.       Tautotes
Tautotes ialah gaya bahasa perulangan yang berupa pengulangan sebuah kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi.
Contoh: Aku adalah kau, kau adalah aku, kau dan aku sama saja.
G.      Anafora
Anafora ialah gaya bahasa repetisi yang merupakan perulangan kata pertama pada setiap baris atau kalimat.
Contoh:          Kucari kau dalam toko-toko.
Kucari kau karena cemas karena sayang.
Kucari kau karena sayang karena bimbang.
Kucari kau karena kaya mesti diganyang.
H.      Epistrofa (efifora)
Epistrofa ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan.
Contoh: Ibumu sedang memasak di dapur ketika kau tidur.
Aku mencercah daging ketika kau tidur.
I.         Simploke
Simploke ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan awal dan akhir beberapa baris (kalimat secara berturut-turut).
Contoh:          Ada selusin gelas ditumpuk ke atas. Tak pecah.
Ada selusin piring ditumpuk ke atas. Tak pecah.
Ada selusin barang lain ditumpuk ke atas. Tak pecah.
J.        Mesodiplosis
Mesodiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa pengulangan kata atau frase di tengah-tengah baris atau kalimat secara berturut-turut.
Contoh:          Pendidik harus meningkatkan kecerdasan bangsa.
                                                Para dokter harus meningkatkan kesehatan masyarakat.
K.       Epanalepsis
Epanalepsis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada akhir baris, klausa, atau kalimat.
Contoh: Saya akan berusaha meraih cita-cita saya.
L.       Anadiplosis
Anadiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang kata atau frase terakhir dari suatu kalimat atau klausa menjadi kata atau frase pertama pada klausa atau kalimat berikutnya.
Contoh:          Dalam raga ada darah
Dalam darah ada tenaga
Dalam tenaga ada daya
Dalam daya ada segalanya

2.      Gaya Bahasa Perbandingan
  1. Perumpamaan
Perumpamaan ialah padanan kata atau simile yang berarti seperti. Secara eksplisit jenis gaya bahasa ini ditandai oleh pemakaian kata: seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa.
Contoh: Seperti air dengan minyak.
  1. Metafora
Metafora ialah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara implisit.
Contoh: Aku adalah angin yang kembara.
  1. Personifikasi
Personifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani pada barang atau benda yang tidak bernyawa ataupun pada ide yang abstrak.
Contoh: Bunga ros menjaga dirinya dengan duri.
  1. Depersonifikasi
Depersonifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa pada manusia atau insan. Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila, seandainya, seumpama.
Contoh: Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.
  1. Alegori
Alegori ialah gaya bahasa yang menggunakan lambang-lambang yang termasuk dalam alegon antara lain:
Fabel, contoh: Kancil dan Buaya
Parabel, contoh: Cerita Adam dan Hawa
  1. Antitesis
Antitesis ialah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan.
Contoh: Dia gembira atas kegagalanku dalam ujian.
  1. Pleonasme dan Tautologi
Pleonasme adalah penggunaan kata yang mubazir yang sebesarnya tidak perlu. Contoh: Capek mulut saya berbicara.
Tautologi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata atau frase yang searti dengan kata yang telah disebutkan terdahulu. Contoh: Apa maksud dan tujuannya datang ke mari?
  1. Perifrasis
Perifrasis ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya sengaja menggunakan frase yang sebenarnya dapat diganti dengan sebuah kata saja.
Contoh: Wita telah menyelesaikan sekolahnya tahun 1988 (lulus).
  1. Antisipasi (prolepsis)
Antisipasi ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya menggunakan frase pendahuluan yang isinya sebenarnya masih akan dikerjakan atau akan terjadi.
Contoh: Aku melonjak kegirangan karena aku mendapatkan piala kemenangan.
  1. Koreksio (epanortosis)
Koreksio ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya mula-mula ingin menegaskan sesuatu. Namun, kemudian memeriksa dan memperbaiki yang mana yang salah.
Contoh: Silakan Riki maju, bukan, maksud saya Rini!

3.      Gaya Bahasa Pertentangan
  1. Hiperbola
Hiperbola ialah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan baik jumlah, ukuran, ataupun sifatnya dengan tujuan untuk menekan, memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
Contoh: Pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh dunia.
  1. Litotes
Litotes ialah majas yang berupa pernyataan yang bersifat mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh: Apa yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu.
  1. Ironi
Ironi ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang isinya bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh: Bagus benar rapormu Bar, banyak merahnya.
  1. Oksimoron
Oksimoron ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang di dalamnya mengandung pertentangan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam frase atau dalam kalimat yang sama.
Contoh: Olahraga mendaki gunung memang menarik walupun sangat membahayakan.
  1. Paronomosia
Paronomasia ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang berisi penjajaran kata-kata yang sama bunyinya, tetapi berlainan maknanya.
Contoh: Bisa ular itu bisa masuk ke sel-sel darah.
  1. Zeugma dan Silepsis
Zeugma ialah gaya bahasa yang menggunakan dua konstruksi rapatan dengan cara menghubungkan sebuah kata dengan dua atau lebih kata lain. Dalam zeugma kata yang dipakai untuk membawahkan kedua kata berikutnya sebenarnya hanya cocok untuk salah satu dari padanya.
Contoh: Kami sudah mendengar berita itu dari radio dan surat kabar.
Dalam silepsis kata yang dipergunakannya itu secara gramatikal benar, tetapi kata tadi diterapkan pada kata lain yang sebenarnya mempunyai makna lain.
Contoh: Ia sudah kehilangan topi dan semangatnya.
  1. Satire
Satire ialah gaya bahasa sejenis argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial baik secara terang-terangan maupun terselubung.
Contoh:     Jemu aku dengan bicaramu.
   Kemakmuran, keadilan, kebahagiaan
   Sudah sepuluh tahun engkau bicara
   Aku masih tak punya celana
   Budak kurus pengangkut sampah
  1. Inuendo
Inuendo ialah gaya bahasa yang berupa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.
Contoh: Dia memang baik, cuma agak kurang jujur.
  1. Antifrasis
Antifrasis ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang menggunakan sebuah kata dengan makna kebalikannya. Berbeda dengan ironi, yang berupa rangkaian kata yang mengungkapkan sindiran dengan menyatakan kebalikan dari kenyataan, sedangkan pada antifrasis hanya sebuah kata saja yang menyatakan kebalikan itu.
Contoh Antifrasis: Lihatlah sang raksasa telah tiba (maksudnya si cebol).
Contoh ironi: Kami tahu bahwa kau memang orang yang jujur sehingga tak ada satu orang pun yang percaya padamu.
  1. Paradoks
Paradoks ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.
Contoh: Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.
  1. Klimaks
Klimaks ialah gaya bahasa yang berupa susunan ungkapan yang makin lama makin mengandung penekanan atau makin meningkat kepentingannya dari gagasan atau ungkapan sebelumnya.
Contoh: Hidup kita diharapkan berguna bagi saudara, orang tua, nusa bangsa dan negara.
  1. Anti klimaks
Antiklimaks ialah suatu pernyataan yang berisi gagasan-gagasan yang disusun dengan urutan dari yang penting hingga yang kurang penting.
Contoh: Bahasa Indonesia diajarkan kepada mahasiswa, siswa SLTA, SLTP, dan SD.
  1. Apostrof
Apostrof ialah gaya bahasa yang berupa pengalihan amanat dari yang hadir kepada yang tidak hadir.
Contoh: Wahai dewa yang agung, datanglah dan lepaskan kami dari cengkraman durjana.
  1.  Anastrof atau inversi
Anastrof ialah gaya bahasa retoris yang diperoleh dengan membalikkan susunan kata dalam kalimat atau mengubah urutan unsur-unsur konstruksi sintaksis.
Contoh: Diceraikannya istrinya tanpa setahu saudara-saudaranya.
  1. Apofasis
Apofasis ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang tampaknya menolak sesuatu, tetapi sebenarnya justru menegaskannya.
Contoh : Sebenarnya saya tidak sampai hati mengatakan bahwa anakmu kurang ajar.
  1. Histeron Proteran
Histeron Proteran ialah gaya bahasa yang isinya merupakan kebalikan dari suatu yang logis atau kebalikan dari sesuatu yang wajar. 
Contoh : Jika kau memenangkan pertandingan itu berarti kematian akan kau alami.
  1. Hipalase
Hipalase ialah gaya bahasa yang berupa sebuah pernyataan yang menggunakan kata untuk menerangkan suatu kata yang seharusnya lebih tepat dikarenakan kata yang lain.
Contoh: Ia duduk pada bangku yang gelisah.
  1.  Sinisme
Sinisme ialah gaya bahasa yang merupakan sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan atau ketulusan hati.
Contoh: Anda benar-benar hebat sehingga pasir di gurun sahara pun dapat Anda hitung.
  1. Sarkasme
Sarkasme ialah gaya bahasa yang mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar.
Contoh: Kau memang benar-benar bajingan.
4. Gaya Bahasa Pertautan
  1. Metonimia
Metonimia ialah gaya bahasa yang menggunakan nama barang, orang, hal, atau ciri sebagai pengganti barang itu sendiri.
Contoh: Parker jauh lebih mahal daripada pilot.
  1. Sinekdoke            
Sinekdoke ialah gaya bahasa yang menyebutkan nama sebagian sebagai nama pengganti barang sendiri.
Contoh Sinekdoke pars pro toto: Lima ekor kambing telah dipotong pada acara itu.
Contoh Sinekdoke totem pro parte: Dalam pertandingan itu Indonesia menang satu lawan Malaysia. 
  1. Alusio
 Alusia ialah gaya bahasa yang  menunjuk secara tidak langsung ke suatu pristiwa atau tokoh yang telah umum dikenal/ diketahui orang.
Contoh: Apakah peristiwa Madiun akan terjadi lagi di sini?
  1. Eufimisme
Eufimisme ialah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa lebih kasar yang dianggap
merugikan atau yang tidak menyenangkan.
Contoh: Tunasusila sebagai pengganti pelacur.
  1. Eponim
 Eponim ialah gaya bahasa yang menyebut nama seseorang yang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu
sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat itu.
Contoh: Dengan latihan yang sungguh saya yakin Anda akan menjadi Mike Tyson.
  1. Antonomasia
 Antonomasia ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang menggunakan gelar resmi atau jabatan sebagai
pengganti nama diri.
Contoh: Kepala sekolah mengundang para orang tua murid.
  1. Epitet
 Epitet ialah gaya bahasa yang berupa keterangan yang menyatakan sesuatu sifat atau ciri yang khas dari
seseorang atau suatu hal.
Contoh: Putri malam menyambut kedatangan remaja yang sedang mabuk asmara.
  1. Erotesis
 Erotesis ialah gaya bahasa yang berupa pertanyaan yang tidak menuntut jawaban sama sekali.
Contoh: Tegakah membiarkan anak-anak dalam kesengsaraan?
  1. Paralelisme
 Paralelisme ialah gaya bahasa yang berusaha menyejajarkan pemakaian  kata-kata atau frase-frase yang
menduduki fungsi yang sama dan memiliki bentuk gramatikal yang sama.
Contoh: + Bukan saja perbuatan itu harus dikutuk, tetapi juga harus diberantas.
- Bukan saja  perbuatan itu harus dikutuk, tetapi juga harus memberantasnya (Ini contoh yang tidak baik).
  1. Elipsis
 Elipsis ialah gaya bahasa yang di dalamnya terdapat penanggalan atau penghilangan salah satu atau beberapa
unsur penting dari suatu konstruksi sintaksis.
Contoh: Mereka ke Jakarta minggu lalu (perhitungan prediksi).
                                Pulangnya membawa oleh-oleh banyak sekali (Penghilangan subyek).
                                Saya sekarang sudah mengerti ( Penghilangan obyek).
                                Saya akan berangkat (penghilangan unsur Keterangan).
                                Mari makan!(penghilangan subyek dan obyek).
  1. Gradasi
Gradasi ialah gaya bahasa yang mengandung beberapa kata (sedikitnya tiga kata)  yang diulang dalam konstruksi itu.
Contoh: Kita harus membangun, membangun jasmani dan rohani, rohani yang kuat dan tangguh, dengan ketangguhan itu kita maju.
  1. Asindeton
 Asindenton ialah gaya bahasa yang berupa sebuah kalimat atau suatu  konstruksi yang mengandung kata-kata yang sejajar, tetapi tidak dihubungkan dengan kata-kata penghubung.
Contoh: Ayah, ibu, anak merupakan inti dari sebuah keluarga.               
  1. Polisindeton
Polisindenton ialah gaya bahasa yang berupa sebuah kalimat atau sebuah konstruksi yang mengandung kata-kata yang sejajar dan dihubungkan dengan kata-kata penghubung. 
Contoh: Pembangunan memerlukan sarana dan prasarana juga dana serta kemampuan pelaksana.
silahkan komentar